Wednesday, January 16, 2019

bertani di luar angkasa,siapa takut.


stasiun luar angkasa internasional [ISS,International Space Station] pada tahun 2015 lalu sukses melakukan pengolahan selada di ruang hampa udara.artinya dimasa yang akan datang bercocok tanam di luar angkasa sudah bukan hal yang mustahil lagi.

    Hasil gambar untuk pixabay,com/id/

Informasi ini disampaikan oleh Norwegian University of Science and Technology (NTNU).
Tujuan rencana tersebut tak lain adalah ingin menyediakan nutrisi yang mencukupi dari sayuran kepada astronot dan kosmonot, selama mereka melakukan tugas di luar angkasa.
"Astronot itu kalau bisa harus makan makanan segar, seperti stroberi, tomat, dan jenis sayuran lain yang menyehatkan. Dan kami tengah berupaya mewujudkan hal tersebut," kata Silje Wolff, ahli fisiologi tanaman untuk luar angkasa NTNU, sebagaimana dilansir Geek, Senin (14/1/2019).
"Yang kami bayangkan, nanti akan ada beberapa rumah kaca di luar angkasa yang akan berisi sejumlah sayuran yang dibudidayakan," lanjutnya menerangkan.

Memanfaatkan Nitrogen

Karena sayuran akan ditanam di ruangan yang suhunya sudah diatur, peneliti nantinya akan memanfaatkan nitrogen untuk mengembangkan mereka.
Wolff mengakui kalau nitrogen memberikan dampak asupan air ke masing-masing tanaman.
"Kami akhirnya menyadari kalau tanaman bisa 'mencium' seberapa banyak kandungan yang tersedia di dalam mereka. Jadi, saat konsentrasi nitrogen rendah, tanaman akan menyerap lebih banyak air dan nitrogen hingga ia mencapai tingkatan yang optimal," tuturnya.
Berdasarkan informasi yang dilansir laman RT News, proses awal penumbuhan sayuran luar angkasa dilakukan dengan menggunakan cahaya LED warna merah dan biru.
Para astronot menjelaskan bahwa teknologi Veggie ini sangatlah penting untuk penerbangan jarak jauh di masa depan.
Lewat teknologi ini, para astronot tidak hanya menikmati sayuran segar di luar angkasa, tetapi secara tidak langsung bisa menjadi sarana psikologis untuk para astronot yang memiliki hobi berkebun.
"Makanan segar seperti tomat, blueberry dan selada merah merupakan sumber antioksidan yang baik. Memiliki makanan segar seperti ini di luar angkasa justru bisa memiliki dampak positif pada suasana hati orang dan juga bisa memberikan perlindungan terhadap radiasi di ruang angkasa, " tutur Dr. Ray Wheeler, kepala peneliti proyek teknologi Veggie.
Teknologi Veggie sendiri dikembangkan oleh tim peneliti Orbital Teknologi Corp (Orbitec) di Madison, Wisconsin.
Untuk saat ini, setengah dari panen sayuran luar angkasa tersebut akan dikirimkan ke Bumi untuk dicicipi dan dikembangkan lebih lanjut.

No comments:

Post a Comment

Sebuah Studi Mengatakan Mengkonsumsi Telur Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung

sebuah penelitian mengatakan bahwa telur baik buat kesehatan,serta mengurangi resiko penyakit jantung.  Hampir semua makanan yang dirac...